Rabu, 02 September 2015

Batik Jakarta (Betawi) 

 


Perkembangan Batik Betawi sudah ada sejak jaman Batavia. Dahulu, Batik Betawi diproduksi secara rumahan di beberapa tempat seperti di Palmerah, Bendungan Hilir, Karet Tengsin, dan Kebon Kacang. Beberapa contoh Batik Betawi yang asli bisa dijumpai di Museum Tekstil di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Betawi tak seperti kota-kota di Jawa yang memproduksi batik dengan corak tertentu sehingga di kota-kota tersebut batik bisa dikenali lewat motif dan corak. Kalaupun di Betawi pernah berkembang usaha pembatikan, pengusaha dan perajinnya berasal dari kota-kota di Jawa yang sudah terkenal sebagai penghasil batik.
Kekhasan dan keunikan Batik Betawi nampak pada warnanya yang semarak sesuai dengan selera orang Betawi yang meriah. Motif dan corak Batik Betawi tak lepas dari budaya yang berkembang di Betawi dan banyak dipengaruhi budaya-budaya dari China, Arab, India dan Belanda. Warna-warnanya didominasi warna-warna cerah dengan sedikit corak, seperti biru terang, shocking pink, orange, dan hijau. Pengaruh kebudayaan China muncul melalui warna-warna merah, kuning terang dan ungu muda. Batik Betawi jarang menggunakan warna gelap karena menggambarkan kesedihan.
  • Batik Betawi 


Seiring dengan pertumbuhan kota, akhirnya pengrajin Batik Betawi hilang dari Jakarta karena dianggap tak cocok untuk lingkungan dan popularitasnya pun tenggelam. Belakangan ini akhirnya Batik Betawi muncul kembali dengan motif-motif yang baru namun tetap dengan ciri khas Betawi.
Motif Batik Betawi terinspirasi dari kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda, dan Cina. Beberapa contoh Batik Betawi yaitu Ondel-ondel, Nusa Kelapa, Ciliwung, Rasamala, Salakanegara, dan lain sebagainya.
Batik Betawi memiliki makna dan filosofi yang unik, misalnya Loreng Ondel-ondel, motif ini dibuat mengangkat figur Ondel-ondel sebagai boneka yang dapat menolak bala. Motif ini dibuat untuk mendapatkan kehidupan yang tenteram dan jauh dari bala bencana. Motif ini mengandung harapan agar pemakainya mendapat kehidupan yang lebih baik serta jauh dari bala. Biasanya jenis batik Betawi bermotif ini digunakan pada acara besar adat Betawi.

  • Batik Betawi Motif Loreng Ondel-ondel 

Motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482-1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, hingga menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. Nama Nusa Kelapa ini diberikan oleh leluhur masyarakat Betawi yang kini dijadikan salah satu motif Batik Betawi. Selain itu, bagi orang Betawi, daun kelapa merupakan simbol upacara adat Betawi.

  • Batik Betawi Motif Nusa Kelapa 

Sementara itu motif Ciliwung berdasarkan ide dari peradaban manusia yang berasal dari tepian Sungai Ciliwung. Konon penguasa Portugis dan Belanda begitu tertarik dengan Sungai Ciliwung hingga bermaksud menguasai Betawi. Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak sebuah aliran kali Ciliwung.


  • Batik Betawi Motif Ciliwung 

Batik motif Rasamala mengambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala. Warga Betawi menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, kulit kayu, rasamala dijadikan setanggi.
  • Batik Betawi Motif Rasamala 

Motif batik Salakanagara merupakan batik yang mengangkat motif bertemakan kerajaan pertama di tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada 130 masehi. Nama Salakanegara berkaitan dengan kepercayaan yang menganggap gunung mempunyai kekuatan dan gunung itu diberi nama Gunung Salak.

  • Batik Betawi Motif Salakanagara 

Batik Betawi Motif Pucuk Rebung merupakan khas batik pesisir yang menggambarkan pucuk batang bambu. Motif Pucuk Rebung menjadi seragam wajib ketika pemilihan Abang-None Jakarta. Batik Betawi Motif Pucuk Rebung sering digunakan sebagai busana bawahan None Jakarta.

  • Batik Betawi Motif Pucuk Rebung 

Dalam perkembangannya, Batik Betawi terus menghasilkan motif-motif baru yang menceritakan tempat, kebudayaan, dan kehidupan orang Betawi. Sebagai contohnya adalah Motif Monas, Motif Penganten Betawi, Motif Si Pitung, Motif Gambang Kromong, dan lain sebagainya.
Batik kuno khas Betawi sulit untuk dijumpai. Keberadaan batik Betawi hanya sering ditemui pada pameran ataupun acara besar adat Betawi. Kelestarian batik kuno asli Betawi ini hanya tergantung pada tangan-tangan kolektor batik kuno. Di Pasar Tanah Abang terdapat beberapa jenis batik bermotif khas Betawi, tapi untuk masalah keasliannya masih tanda tanya. Banyak pedagang mengaku batik yang dijualnya adalah batik asli Betawi. Tapi kenyataanya, batik tersebut dibuat di luar Jakarta. Hanya saja motif yang ada persis dengan motif batik Betawi pada umumnya.
Beberapa perajin luar Betawi yang memproduksi Batik Betawi, ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Jakarta. Karena tak hanya warga Betawi saja yang turut melestarikan warisan budaya Betawi, tetapi orang lainpun juga bisa. Dengan ada perajin luar Betawi yang memproduksi diharapkan dapat memacu warga asli Betawi untuk melestarikannya.
Pelestarian atau pengenalan produk asli bikinan Betawi ini juga dilakukan saat pemilihan Abang-None Jakarta. Para Abang-None saat itu dengan bangga menggunakan batik Betawi dalam peragaannya. Corak batik pucuk rebung adalah corak batik yang kerap terlihat pada busana bawahan dari None Betawi.
Untuk memperoleh Batik Betawi ini bisa langsung menuju Pusat Batik Nusantara di Thamrin City atau di beberapa pusat batik lainnya, seperti Pusat Grosir Cililitan. Di Pusat Batik Nusantara Thamrin City, Batik Betawi bisa ditemukan di gerai-gerai Batik Cirebonan. Yups, beberapa pengrajin Batik Cirebon memang memproduksi batik dengan motif Betawi.

  Batik Bali dan Penjelasannya

 



Batik Bali terbilang masih baru, akan tetapi semakin memiliki perkembangan yang cepat terutama Indrusti batik di pulai batik yang mengalami perkembangan,  Hal itu bisa dikarenakan karena di pulau Bali sendiri memiliki banyak sekali motif dan design lokal. Kini telah banyak mucul puluhan macam design khas Bali yang muncul. Mulai yang berharga murah sampai yang mempunyai harga hingga jutaan rupiah. Untuk pasaran harga batik Bali yang bermutu berkisar antara 350.000 hingga 2.000.000. Tingginnya harga tersebut dikarenakan karena mutu bahan yang digunakan serta digambar langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alam.
Di pulau Bali sendiri, Indrusti Batik  dimulai pada tahun 1970. Industri tersebut dipelopori antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar. Teknik yang diggunakan aalah dengan menggunakan alat tenun manual terkenal dengan sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Orang bali sendiri kerap/ sering menggunakan baju batik untuk proses upacara, sehingga hal itu mendorong indrusti batik di pulau bali ini berkembang dengan pesat. Di Bali kini telah berkembang puluhan Indrusti Batik yang menampilkan corak khas Bali diantaranya corak perpaduan Bali dengan luar Bali, seperti, Bali-Pekalongan, Bali-Papua, dan sebagainya.
  • Tips Bagaimana Cara Memilih Kain Batik Bali Yang Benar

Banyak sekali kita jumpai di Toko-toko kerajinan di Bali yang menjual berbagai macam kain batik Bali dengan berbagai macam motif dan corak. Anda perlu mengenal terlebih dahulu jenis-jenis batik yang tersedia, hal itu penting untuk memudahkan kita memilih batik sesuai dengan uang yang kita miliki dan kualitas batik sesuai dengan dana yang tersedia. Dari segi pembuatannya jenis jenis batik dibagi menjadi 4 yaitu batik tulis, batik kombinasi tulis-cap, batik cap, batik cabut (perpaduan teknik printing dan tulis) dan batik printing.
Nah cara membedakannya adalah :
1. Aksen dalam setiap gambar tidak sama besarnya
2. Kain Mori yang dipakai biasanya lebih berat dibanding mori untuk jenis batik lainnya.
3. Motif pada batik tulis meskipun polanya sama tapi bentuknya tidak pernah sama persis (asimetris). Ada bagian yang lebih kecil atau lebih besar dari gambar yang lain
4. Motif batik tulis asli biasanya memiliki aroma yang khas, warna yang digunakan berasal dari kulit-kulit kayu, dan bahan alami lainnnya.
  •  Motif Kain Batik Bali

Bali memiliki berbagai macam design, motif dan corak asli. Banyak desain batik khas Bali telah lahir yang biasanya dipadukan dengan motif batik yang ada dari berbagai wilayah di Tanah Air dan pengaruh motif China. Harga kain batik bali bervariasi, untuk harga batik tulis yang memiliki kualitas baguis di Pulau Bali berkisar antara Rp.400.000,- hingga mencapai Rp.3,5.000.000 per potong.
Tingginya harga tersebut karena batik-batik tersebut dibuat dari kain bermutu dan digambar langsung dengan tangan serta menggunakan bahan pewarna alami. perpaduan motif yang biasa dilakukannya adalah mengambil ornamen khas Pulau Dewata, seperti naga, rusa, burung bangau, dan kura-kura. Kemudian memadukan dengan motif dari daerah luar Bali yang biasanya berbentuk flora.
  • Nilai Seni dari Kain Batik Bali
Motif kain batik Bali terinspirasi dari kisah kisah para dewa dalam kesehariannya masyarakat bali. Hal itu terlihat dari motif nya yang digambarkan dalam corak dan pola yang rumit. Desain dari batik Bali ini juga memiliki prestise tersendiri yang menunjukkan perbedaan kelas dala masyarakat di Bali. 
Batik yang berkualitas tinggi biasanya menunjukkan status sosial seseorang di masyarakat, mirip dengan pemakaian label atau merek desainar terkenal pada masyarakat barat yang manunjukkan kekayaan seseorang di dunia barat. Pola pada batik Bali ini digambar dengan teknik pengambaran pola dari lilin pada kapas tenunan halus yang telah dipraktekkan sebagai bentuk dari meditasi di Bali dan Jawa Tengah selama berabad-abad. Dimana, pada awalnya teknik mediasi ini hanya dilakukan oleh abdi dalem wanita kerajaan. Oleh karena itulah sampai saat ini batik tulis tradisional hanya dibuat oleh perempuan.
Pada masa sekarang motif batik Bali cenderung menyesuaikan dengan batik modern pada umumnya. Motif yang kini banyak terdapat pada batik modern adalah ekspresi dari benda-benda alam seperti, pohon, bunga, kupu-kupu, burung atau ikan untuk kegiatan sehari-hari tanpa mengurangi pengaruh batik itu sendiri dalam prosesi festival atau upacara keagamaan.

Beberapa Jenis Batik dan Bahannya


BERBAGAI JENIS BATIK DAN BAHANNYA
madura
Bahan untuk membuat batik Madura adalah : kain. Anda bisa memilih kain sesuai selera. Intinya kain yang mahal akan memiliki harga yang mahal juga. Macam-macam kain yang sering dipakai sebagai media batik antara lain katun atau primis, organdi, sutera, ATBM, santio, sifon dan lain-lain.
solo


Batik Solo
Untuk membuat batik solo, peralatan yang diperlukan adalah : kain mori (bisa terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester), pensil untuk membuat motif batik, canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga serta bercerat atau bermulut, canting ini berfungsi seperti sebuah pulpen. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna. gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), lilin, panci dan kompor kecil untuk memanaskan.
gumelem

Batik Gumelem

Bahan – bahan Batik
  1. Mori ( Jenis Prisma, Prima, Blaco, Sutera dll )
  2. Lilin Batik
  3. Zat pewarna ( Jenis Naptol, Garam Diazo, Rapid, Indigosol, Remasol, Prosion, Indrantren, Soga Koppel, Zat warna alam, dll )
  4. Obat pembantu ( TRO, Soda Abu, Soda Kostik, Natrium nitrit, Asam Clorida, Garam Dapur, Tawas, Waterglass, dll )
pekalongan


Batik Pekalongan
Untuk membuat batik pekalongan, kita membutuhkan berbagai bahan dan peralatan yang seperti kain (bisa kain katun atau mori), pewarna, lilin yang digunakan melindungi bagian batik yang dicelupkan untuk tidak tercat, canting yang juga digunakan digunakan sebagai alat tulis, air untuk mencuci dan merebus, pemanas atau kompor dan panci untuk memanaskan kain yang sudah selesai dibatik  sehingga lilin bisa cair, wadah kecil seperti wajan kecil tempat warna yang digunakan untuk melukis (menulis)
bali


Batik Bali
. Mori kain bisa terbuat dari sutra katun atau campuran kain polyester
. Pensil
. Canting ini adalah untuk menciptakan desain menggunakan lilin
. Gawangan ini adalah tempat untuk menggantung kain saat Anda membuat desain
. Cairan lilin
. Kecil panci
. Kecil kompor untuk memanaskan lilin
. Pelarut pewarna

Motif Batik Parang Asal Daerah Yogyakarta

 


Motif Batik - Pada artikel motif batik kali ini kita akan membahas mengenai motif batik Parang, motif ini memiliki banyak variasi corak dan motif yang sangat indah. asal daerah batik parang adalah pulau jawa terutama yogyakarta.
Gambar contoh motif batik parang rusak
Motif Batik Parang - Keteranganya (Maknanya, pengertianya, filosofinya dan daerah  asalnya)
Motif parang adalah salah satu motif batik nusantara yang sangat terkenal. Motif yang dikenal olh masyarakat sejak zaman kerajaan mataram kartasura. Motif ini sangat sederhana yaitu berupa lilitan lter S yang jalin-menjalin membentuk garis diagonal dengan kemiringan 45 derajat. 

Di masa lampau, motif ini hanya digunakan pada acara-acara tertentu saja dan hanya digunakan oleh kalangan keraton. 

Pada zaman sekarang motif batik parang telah dapat digunakan dalam berbagai acara dan motifnya pun tellah banyak mengalami perkembangan baik modifikasi, stilasi atau bahkan penggabungan dengan motif-motif batik nusantara yang lain sehingga menjadi motif batik yang lebih cantik dan indah.

Jenis-jenis motif batik parang :

Kain Batik Dengan Motif Parang

  • Motif Batik Parang rusak

Motif ini terinspirasi dari keadaan alam pantai yaitu ombak yang tak pernah lelah menghantam karang pantai
Kain Batik Dengan Motif Parang

  • Motif Batik Parang Barong

Motif ini mengandung arti yang sangat bijak yaitu pengendalian diri, kebijaksanaan dan hati-hati dalam mlakukan sesuatu

Motif Batik Parang Klitik
Kain Batik Dengan Motif Parang

Moti ini melambangkan kehalusan, kecantikan, kelembutan dan kebijaksanaan. Dipakai oleh para putri raja.
Kain Batik Dengan Motif Parang

  • Motif Batik Parang Slobog

Motif yang dijadikan sebagai simbol keeguhan, ketelitian, dan ksabaran. Biasa digunakan dalam acara upacara pelantikan para pmimpin atau pejabat keraton
Kain Batik Dengan Motif Parang


  • Motif Batik Parang Kusumo

Kusumo artinya keharuman bunga. Sedangkan motif parang kusumo sendiri diartikan sebagai perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin.

Filosofi Motif Batik Parang Kusuma

Motif Batik Parang Kusuma, bermakna hidup harus dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma). Contohnya, bagi orang Jawa, yang paling utama dari hidup di masyarakat adalah keharuman (kebaikan) pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Mereka harus mematuhi aturan hidup bermasyarakat dan taat kepada perintah Tuhan.
Kondisi ini memang tidak mudah untuk direalisasikan, tetapi umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin. Mereka akan rnengusahakan banyak hal untuk mencapai kehidupan bahagia lahir dan batin.
Di zaman yang serba terbuka sekarang ini, sungguh sulit untuk mencapai ke tingkat hidup seperti yang diharapkan karena banyak godaan. Orang pun lebih cenderung mencari nama harum dengan cara membeli dengan uang yang dimiliki, bukan dari tingkah laku dan pribadi yang baik.